Musim Kemarau, Embun Salju Muncul di Gunung Bromo

Musim Kemarau, Embun Salju Muncul di Gunung Bromo - GenPI.co
Embun salju muncul di Gunung Bromo kala musim kemarau (Sumber foto: Agung Bromo)

Embun upas ini sendiri, Lanjut Dody, biasanya terjadi pada bulan juni hingga agustus. Pada bulan juni dan juli intensitas Embun upas masih tergolong tipis dengan suhu sekitar yang mencapai 5 - 10 derajat celsius. 

Namun masuk ke bulan agustus, keberadaan embun upas ini akan semakin terlihat jelas dan tebal dengan suhu yang semakin ekstream hingga nol derajat celsius.

Baca juga:

Pertikaian Kawasan Gunung Bromo: Aturan Kuota Jeep

Romantis, Turis Ini Melamar Calon Istrinya di Puncak Gunung Bromo

Alih alih menghindari suhu ekstream ini, para wisatawan justru tertarik dengan fenomena ini. Tak hanya menawarkan sensasi dingin yang menusuk tulang, berfoto dengan latar belakang lautan pasir Bromo yang diselimuti embun putih beku ini juga merupakan salah satu tujuan mereka datang ke Bromo minggu-minggu ini.

“Pertama ketemu embun upas ini tadi pagi (23/6) di pepohonan sekitar area Bukit Kingkong Sunrise point, setelah itu akan terlihat jelas di lautan pasir. Selain indah keberadaan embun ini juga menyulitkan motor kita untuk melintas karena akan membuat pasir semakin licin untuk dilalui,” Ungkap Atika Firda salah satu wisatawan yang berasal dari Blitar Jawa Timur, dan datang untuk menikmati embun salju muncul di Gunung Bromo.

Musim Kemarau, Embun Salju Muncul di Gunung Bromo

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya