
GenPI.co - Pemkot Tanjungpinang, Kepulauan Riau tengah gencar mengembangkan potensi wisata budaya di masa kerajaan Johor-Pahang-Riau-Lingga.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang, Surjadi mengatakan saat ini Tanjungpinang memiliki 85 warisan cagar budaya berupa fisik dan separuhnya ada di Pulau Penyengat. Semuanya sudah dicatat secara resmi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014.
"Dengan warisan budaya yang ada, tentunya kita harus mempertahankan keberadaannya. Pariwisata dapat berkembang jika didukung oleh semua elemen masyarakat setempat," ujarnya di Tanjungpinang, Kamis (1/8/2019).
BACA JUGA: Komunitas Pencinta Cagar Budaya Tanjungpinang Bidik Anak Milenial
Menurut Surjadi, ada 46 situs sudah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Tanjungpinang masih sangat pontesial untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata budaya yang tidak kalah dari kota-kota wisata budaya di Asia Tenggara bahkan dunia.
Dia katakan, jika warisan budaya itu dikelola dengan sistematis maka akan menopang kesejahteraan, bukan cuma pada sisi budaya, tetapi juga sisi ekonomi.
Salah satu wujud untuk melestarikan warisan budaya yang ada, Disbudpar juga telah membentuk kelompok sadar lestari cagar budaya.
Kelompok sadar lestari cagar budaya ini berasal dari setiap wilayah kelurahan di Tanjungpinang. Peserta berasal dari berbagai stakeholder, mulai dari budayawan, akademisi, penyair, kelurahan, blogger, hingga pelajar. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News