Menyeruput Kopi Rempah di kaki Gunung Raung

Menyeruput Kopi Rempah di kaki Gunung Raung - GenPI.co
Kedai Kopi Herbal Sekar Wangi di Dusun Krajan Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu Banyuwangi. (Antara)

Festival Ngopi Sepuluh Ewu

Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa memiliki wilayah pesisir sekaligus dataran tinggi. Terdapat daerah gugusan gunung di Banyuwangi yang membuatnya memiliki dataran tinggi dengan dua gunung eksotis yaitu Gunung Raung dan Gunung Ijen yang keduanya terkenal di kalangan pendaki dengan kawah raksasanya.

Dekat dengan air laut karena berada di pesisir, dataran tinggi penghasil belerang, dan letak geografis perkebunan kopi di pegunungan yang menghadap timur menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Jawa dengan rasa yang unik.

Salah satu jenis kopi yang ditawarkan di Kedai Kopi Herbal Sekar Wangi, yaitu kopi Glen Nevis, ditanam di lereng Gunung Terong dalam kawasan perusahaan perkebunan PT Glen Nevis yang bergerak di bidang kopi dan karet.

Jika kopi Ijen memiliki keunikan dari semburan belerang di tanah pegunungan, kopi Glen Nevis diproses dengan dicuci menggunakan air dari sumber air panas di Gunung Terong.

Tidak hanya unggul dari perkebunan kopi, di Banyuwangi juga terdapat sebuah desa yang bisa disebut sebagai "Ibu Kota Kopi" di Banyuwangi, yaitu Desa Kemiren.

Desa Kemiren terletak di Kabupaten Banyuwangi. Desa ini bukan penghasil ceri kopi karena tidak memiliki kebun kopi satu hektar pun, namun penduduk di Desa Kemiren piawai dalam mengolah biji kopi hingga menjadi minuman enak.

Febri dari Kelompok Sadar Wisata Desa Kemiren mengatakan penduduk desa biasa mengolah biji kopi dari berbagai daerah di Banyuwangi. "Kita (adalah) desa pengolah biji kopi, dari mulai Robusta dari Gumbengsari, Arabika Belawan dari Pegunungan Ijen," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya