Ogoh-ogoh merupakan simbol dari sifat buruk manusia yang diharapkan dapat ditekan atau dihilangkan.
Karya seni patung dari budaya Bali itu menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.
"Toleransi di Kota Semarang memang telah dikenal sebagai salah satu kekuatan dan kekayaan yang perlu terus dijaga. Hal ini terbukti dengan adanya apresiasi tiga kali berturut-turut dalam Harmony Award dan kota Semarang menduduki peringkat 7 Kota Toleran tahun 2022 dari Setara Institute," jelas Wing.(Ant)
BACA JUGA: Warga di Bali Diminta Tak Minum Miras saat Pawai Ogoh-ogoh
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News