Penemuan Batu Dakon Jadi Daya Tarik Wisata di Pulau Tidore

Penemuan Batu Dakon Jadi Daya Tarik Wisata di Pulau Tidore - GenPI.co
Batu dakon di Toloa, Pulau Tidore, Provinsi Maluku Utara. Foto: Antara

GenPI.co - Arkeolog Balai Arkeologi Maluku, Syahruddin Mansyur mengatakan temuan batu dakon di Toloa, bagian barat Pulau Tidore, Provinsi Maluku Utara mengindikasikan adanya jejak hunian yang lebih tua dari masa periode pra-Islam yang berkembang di daerah itu.

"Batu berlubang dan batu bergores dalam kajian arkeologi disebut batu dakon, berhubungan dengan aspek religi masyarakat pada masa prasejarah Neolitikum," ucap dia di Ambon, Rabu (2/10).

Sedikitnya 15 batu dakon ditemukan di Kelurahan Toloa, ketika dirinya dan tim berupaya melacak jejak pemukiman dan perkembangan pusat pemerintahan kesultanan Islam di Tidore, Agustus lalu.

BACA JUGAPariwisata Jawa Barat Dorong Konsep "Sustainable Tourism"

Batu-batu dakon dengan ukuran yang bervariasi antara 50x50 centimeter hingga 70x80 centimeter tersebut memiliki lubang-lubang kecil. Diameter lubang pada tiap batu berkisar tiga hingga lima centimeter. Letaknya berada tersebar tak jauh dari fondasi Kadato Biji Nagara, kedaton lama Kesultanan Tidore yang sudah menjadi kompleks pemakaman umum. 

"Untuk wilayah Maluku Utara, ini pertama kalinya batu dakon ditemukan di luar wilayah Halmahera. Temuan ini tentunya membuka cakrawala baru tentang potensi kajian arkeologi, khususnya aspek prasejarah di Pulau Tidore," ucap Syaruddin. (ANT)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya