Langkah Jitu Aqua Sulap Taman Kehati Jadi Tempat Edukasi Mahasiswa

Langkah Jitu Aqua Sulap Taman Kehati Jadi Tempat Edukasi Mahasiswa - GenPI.co
Langkah jitu dilakukan oleh Aqua dengan menyulap Taman Kehati menjadi tempat edukasi untuk pelajar dan mahasiswa. (Foto: Danone for Landy Primasiwi/GenPI.co)

GenPI.co - Langkah jitu dilakukan oleh Aqua dengan menyulap Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati menjadi tempat edukasi untuk pelajar dan mahasiswa.

Ada pun Taman Kehati di Klaten itu digunakan oleh Aqua yang mencoba terus berkomitmen untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Salah satunya dengan menjaga kelestarian lingkungan yang diwujudkan lewat Taman Kehati.

Rama Zakaria selaku Stakeholder Relations Manager Pabrik Danone Aqua Klaten mengatakan Taman Kehati Aqua Klaten merupakan kawasan pelestarian flora dan fauna hasil inisiasi PT. Tirta Investama Pabrik Klaten dengan luas sekitar 4,6 hektar

BACA JUGA:  Tips Praktis Membuat Taman di Rumah bagi Pemula, Berkebun Jadi Menyenangkan

“Semua orang bisa mengakses dengan izin ke Danone-AQUA Klaten. Nanti akan didampingi petugas kami," ujar Rama dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (11/12).

Pelestarian flora fauna di Taman Kehati Aqua Klaten salah satunya dengan terkoneksinya 130 jenis vegetasi yang diawasi secara berkelanjutan, dimana estimasi secara total memiliki serapan karbon sebesar 320,96 Ton.

“Terdapat lebih dari 200 spesies tanaman tumbuh subur di taman tersebut, sedangkan jumlah populasinya mencapai lebih dari 1.000 tanaman,” imbuhnya.

Katanya, Taman Kehati Klaten ini berfungsi sebagai living library, yaitu lokasi yang berfungsi sebagai ruang belajar dan perpustakaan hidup untuk penelitian, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:  Varuna Taman Safari Bali Tawarkan Sensasi Bersantap Bernuansa Teatrikal Bawah Air

Di taman ini juga terdapat 23 spesies anggrek, di antaranya Vanda Tricolor yang merupakan bunga eksotis Merapi.

"Anggrek tersebut juga nyaris punah karena erupsi. Ini anggrek endemik Merapi, nyaris punah dan berhasil ditemukan kembali. Kini kami ikut membantu menyelamatkan varian itu di sini,” ucapnya.

Sejumlah tanaman keras dari Merapi mulai ditanam di Taman Kehati sekitar dua tahun lalu.

BACA JUGA:  Ajang IAPVC 2023 dari Taman Safari Ukir Sejarah Baru

Saat dibawa dari lereng Merapi, tinggi pohon baru sekitar 20 cm. Beberapa di antaranya adalah pohon nyamplung, saputangan, dan Afrika, selain tanaman herbal.

Taman Kehati dibagi dalam beberapa zona, yakni zona spesies bambu, anggrek, tanaman keras dan tanaman herbal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya