Napak Tilas di Sumatera, Keluarga Belanda Habiskan 250 Juta

Napak Tilas di Sumatera, Keluarga Belanda Habiskan 250 Juta - GenPI.co
Keluarga Belanda ketika mengunjungi monumen sejarah kereta api di Pekanbaru.

Diceritakannya, perjalanan wisata warga Netherland ini, dimulai dari Medan Sumatera utara, Rabu (10/10). Di Kota yang dikenal dengan sebutan Tanah Deli itu, mereka mengunjungi beberapa destinasi, yakni Bukit Lawang, Belawan, Kisaran, Tanjung Balai Asahan dan singgah Rantau Perapat.

Setelah puas mengunjungi beberapa tempat yang diyakini banyak meninggalkan sejarah di Sumut, perjalanan dilanjutkan menuju kota Dumai. Di kota itu mereka menginap satu malam. Keesokan harinya perjalanan berlanjut menuju kota Pekanbaru.

Di Pekanbaru, para wisman itu berkesempatan mengunjungi beberapa destinasi.  Di antaranya wisata sejarah proyek pembangunan kereta api yang dibangun oleh Jepang pada perang dunia ke-2. Mereka juga mampir kemudian di Kampung Bandar dan beberapa objek wisata lainnya di kota Bertuah itu.

Selanjutnya, Kamis (13/10) rombongan wisman menuju Sumatera Barat (Sumbar). Dalam perjalanan ini, mereka singgah di Kota Bangkinang untuk melihat bekas kamp tawanan perang.

Tiba di Sumbar, rombongan ini menginap selama tujuh hari, mulai tanggal 14 sampai 21 Oktober. Beberapa destinasi sejarah  yang mereka kunjungi di antaranya  Trowongan Jepang dan Museum For De Kock. Tak ketinggalan ikon wisata kota Bukit Tinggi, Jam Gadang.

Jadwal tujuan akhir perjalanan wisata keluarga Belanda itu pada Rabu (23/10).  Mereka akan menyisir habis bangunan yang memiliki nilai historis di Bengkulu. Ada Benteng Fort Marlborough dan tempat tinggal pengasingan Bung Karno. Monumen Thomas Parr dan Rumah Fatmawati juga akan menjadi tujuan plesir keluarga ini. Tak ketinggalan, kantor pemerintahan pemimpin Inggris, Thomas Stamford Raffles.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya