Beragam pertunjukkan musk jazz berkelas dengan harga terjangkau hingga gratis

Kota Jazz itu Bernama Jogja

Kota Jazz itu Bernama Jogja - GenPI.co
Ruth Sahanaya alias Uthe menandatangani poster UGM Jazz saat konferensi pers di Royal Ambarrukmo , Jogja, Jumat (2/11)

Para pecinta musik jazz,  mestinya menjadikan Jogja sebagai daftar wajib kunjung untuk menikmati musik kecintaannya. Sejumlah pertunjukan musik jazz telah teragendakan dengan baik serta berjalan bertahun-tahun. Mulai yang tampil di pedesaan, di kawasan heritage, di gedung pertunjukan maupun di kampus.

Banyak wisatawan mengakui, makan di Jogja itu, enak dan murah.   Barang kerajinan atau suvenir di Jogja itu bagus-bagus, kreatif dan murah. Oleh-oleh di Jogja itu beragam dan murah.

Nah, untuk pertunjukan musik jazz ini, harga murah juga menjadi ciri khas dan keunggulan tersendiri. Bahkan ada yang digelar gratis. Menonton Ngayogjazz, pertunjukan jazz sehari penuh yang digelar di desa-desa wisata atau desa budaya, tidak dipungut biaya. Alias gratis!

Untuk tahun 2018 ini, Ngayogjazz digelar pada 17 November 2018 Di Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul. Sejumlah musisi jazz lokal, nasional maupun mancanegara tampil di beberapa panggung yang digelar di Ngayogjazz. Ngayogjazz 2018 mengambil tema “Negara Mawa Tata, Jazz Mawa Cara.”

Penonton Ngayogjazz yang datang dari luar kota hanya perlu bayar ojek ke lokasi pertunjukan. Dan itu pemandangan yang jamak terjadi saat Ngayogjazz dihelat. Jalur menuju desa tempat digelarnya Ngayogjazz akan banyak dijumpai pengendara motor dengan jaket hijau hitam dan helm berlogo ojek online.

Soal "stamina" bisa dilihat dari keberlangsungan Ngayogjazz hingga 2018 ini. Pertama kali digelar tahun 2007, pertunjukan ini terus bertahan sampai sekarang. Dengan penonton yang selalu berjubel. Kendati hujan saat berlangsungnya acara.

Konser jazz yang juga identik dengan Jogja adalah Economic Jazz Live (EJL). Digelar pertama tahun 1987 dengan konsep "harga mahasiswa." Bahkan setelah "bermetamorfose" menjadi pertunjukan kelas dunia sejak 2011, harganya pun tetap "kelas angkringan."

Bayangkan, kombinasi musisi jazz papan atas dunia dengan para musisi dan penyanyi terbaik nasional tersebut bisa disaksikan dengan harga tiket yang bersahabat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya