Kawanan Duyung di Pantai ini, Konon Dulunya adalah Manusia

Kawanan Duyung di Pantai ini, Konon Dulunya adalah Manusia - GenPI.co
Pantai Ketembe di Buton, jadi daerah pelintasan duyung. (Foto: Kurnia Theo)

Itu saja? Tentu tidak! Ada atraksi alami yang bisa disaksikan jika sedang beruntung. Pantai ini menjadi pelintasan dari iring-iringan mamalia laut duyung.

Beberapa hewan yang juga dinamai dugong itu juga sering tersangkut di jaring-jaring nelayan setempat. Untung saja, para nelayan baik hatinya. Dugong yang tersangkut dilepaskan agar bisa kembali ke kawanannya.

Keberadaan kawanan duyung itu telah menjadi hal yang lazim di pantai Ketembe dan telah menjadi hal yang berlangsung bertahun-tahun. Sedemikian lamanya, sehingga ada legenda terkait mamalia ramah ini.

Cerita rakyat tersebut mengisahkan dua anak dari keluarga yang sangat miskin. Mereka adalah La Nturungkoleo dan adiknya diberi nama La Mbata-mbata.

Kedua anak tersebut meminta sang ibu untuk dimasakkan ikan. Namun tidak ada orang yang bisa dimintai tolong untuk memancing. Suatu hari sang ibu berangkat ke laut untuk mencari ikan, tetapi ibu kedua bocah itu tak kembali hingga berhari-hari. Setelah dicari, ibunya dikabarkan sudah menjadi ikan duyung.

BACA JUGA: Tanah Harapan Desa Wisata Setulang, Kabupaten Malinau Kaltara

Ada keunikan lain di Pantai Ketembe. Hanya 30 meter jaraknya dari bibi pantai, terdapat sebuah sumur air tawar. Meki berada dekat sekali dengan pantai, namun air di sumur itu tidak terkontaminasi dengan garam.

Masyarakat sekitar menggunakan sumur itu untuk keperluan sehari-hari. Sebab, itu adalah satu-satunya sumber air yang berada di kawasan pantai. Unik yah! (*)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya