Ditutup Akibat Kapal Meledak, Ini Sejarah Jembatan Ampera

Ditutup Akibat Kapal Meledak, Ini Sejarah Jembatan Ampera - GenPI.co
View Jembatan Ampera di malam hari. (Foto: Foto: Instagram/@instapalembanggram)

Pada pergolakan anti-Soekarno tahun 1966, Jembatan Bung Karno berganti nama menjadi Jembatan Amera yang dikenal hingga saat ini. Ampera merupakan akronim dari Amanat Penderitaan Rakyat.  Itu merupakan slogan yang kerap dipakai oleh Bung Karno untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama.

Jembatan Ampera hingga kini terus mengalami perubahan dan peremajaan. Sejak 1970, Jembatan Ampera sudah tidak dibuka karena sudah tidak dilintasi perahu dan kapal besar, serta untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di atas jembatan. Jembatan ini juga sempat direnovasi pda tahun 1981, untuk mencegah kekhawatiran terhadap kerusakan dan ambruknya jembatan.

Warna Jembatan Ampera juga sudah mengalami 3 kali perubahan, dari warna abu-abu di awal pembangunannya, berubah menjadi kuning pada tahun 1992, dan berubah lagi menjadi warna merah sejak tahun 2002 hingga sekarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya