Pekanbaru Death Railway Aktif Lagi

Pekanbaru Death Railway Aktif Lagi - GenPI.co
Situs kereta api jaman belanda di Riau. (Foto: Skyriau.com)

Pariwisata Pekanbaru, Riau, terus menggeliat. Setelah ‘menghidupkan’ Malacca Strait Jazz, kali ini giliran kereta tua bersejarah yang diaktifkan. Namanya, Pekanbaru Death Railway. Wisatawan Eropa menjadi incarannya.

Rute Pekanbaru Death Railway sudah lama terhapus. Namun, situs ini masih memiliki cerita. Ketua GenPI Riau Osvian Putra,  mengungkapkan, wisata sejarah kereta api akan melengkapi destinasi di Riau.

“Pekanbaru ini memiliki banyak potensi destinasi wisata. Sebelumnya Malacca Strait Jazz digulirkan lagi setelah lama vakum. Pekanbaru Death Railway ini juga sebenarnya sangat menjanjikan. Sebab, ada nilai sejarah yang kuat di situ. Wajar bila destinasi ini banyak peminatnya,” kata Osvian, kemarin.

Pekanbaru Death Railway menjadi harta berharga bagi Bumi Lancang Kuning. Osvian menambahkan, tidak banyak orang tahu bila Pekanbaru pernah memiliki kereta api lengkap dengan relnya.

“Kereta api ini peninggalan Jepang. Sejarahnya sangat panjang. Yang jelas, tidak banyak orang tahu bila di sini ada situs sejarah berupa rel dan kereta api. Secara riil tidak banyak yang tersisa, tapi bila beberapa daerah digali masih ditemukan sisa-sisanya,” lanjut Osvian lagi.

Mengacu sejarahnya, kereta api di Bumi Lancang Kuning memang peninggalan Jepang pada 1944. Dahulu, jalur ini menghubungkan Pekanbaru menuju Sijunjung, Sumatera Barat. Panjang rel kereta api mencapai 220 kilometer. Rute  rel dan kereta api diantaranya, Pekanbaru, Tjintaradja, Simpangampat, Soekadjadi, Perhentian Jamoek, dan Tengkirang.

Pada awal pembangunannya, rel dan kereta api ini diarahkan untuk membawa batubara. Waktu itu, Jepang hanya meneruskan proyek yang batal dikerjakan Belanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya