
Selain itu cara memasaknya pun sangat unik. Bahan dasar berupa beras kentan dicampur santan, gula merah, serta parutan kelapa. Lalu, ketiganya dimasak di dalam satu periuk selama beberapa jam. Setelah mengental, adonan jenang itu diletakkan di wadah seperti loyang sampai dingin. Proses terakhirnya dipotong-potong sesuai selera. Biasanya hanya persegi panjang, lalu dibungkus plastik bening.
Kuping Gajah
Kuping gajah memiliki dua motif yaitu hitam bergaris putih dan putih kekuningan bergaris putih. Keduanya sama-sama terbuat tepung terigu, margarin, gula bubuk, garam, vanili bubuk, telur ayam serta santan kental.
Makanan kecil berbentuk bulat dengan lingkaran hitam-putih ini memang termasuk legenda. Selain biasa dijadikan jamuan saat Idul Fitri dan Idul Adha, makanan ini juga laris manis jadi kudapan saat arisan di lingkungan rumah tangga.
Endog Gludug
Dalam bahasa Jawa, endog artinya adalah telur. Bahan pembuatnya hampir sama dengan pia yaitu tepung terigu. Setelah beberapa bahan dicampur, pia ini lalu dibakar menggunakan oven bata berbentuk silinder. Campuran antara tepung terigu dan gula merah dilekatkan di dinding tungku. Setelah melembung karena panas, adonan itu akan berbentuk setengah telur. Agar tidak gosong atau meletus, maka si pembuat harus segera mengangkatnya. Setelah matang dan dingin, kita akan mendapatkan Endog Gludug yang garing di luar tapi renyah di dalam. Saat ini selain berisi gula merah, ada berbagai rasa varian seperti bawang, nangka bahkan durian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News