GenPI.co 
Kelenteng Tulus Harapan atau Thian Hou Kiong berada di pusat Kota Gorontalo, menjadi salah satu spot objek wisata. Dibangun oleh kaum imigran dari Tiongkok lebih dari 100 tahun lalu, kelenteng ini masih ramai dikunjungi wisatawan.
Warga merah kuning cerah mendominasi bangunan ini khas kelenteng dan dapat dengan mudah diketahui. Apalagi lokasinya berada di kawasan sentral yang ramai dengan lalu lalang kendaraan. “Cukup jalan kaki dari hotel berbintang atau dari lapangan Tarna Remaja untuk mengunjungi kelenteng unik ini,” ujar Indracipta Dunggio, warga setempat, Kamis (3/1/2019).
Pada perayaan keagamaan Khonghucu, kelenteng ini pasti ramai dikunjungi warga Tionghoa yang ingin beribadah, apalagi saat perayaan Goan Siauw seluruh warga Kota Gorontalo akan tumpah ruah di jalan-jalan untuk menyaksikan arak-arakan tanchi yang naik usungan dengan iringan musik tradisional.
Tokoh Tionghoa Gorontalo Maryam Lamadilau, mengatakan lokasi berdirinya bangunan ini dulunya adalah tempat berkumpulnya orang Tionghoa selepas bekerja. Biasanya sore hingga malam mereka bertemu untuk saling berkomunikasi sesama warga perantauan.
“Mereka ngomong apa saja, terutama menyangkut kebudayaan dan kabar kampung halaman di negeri Tiongkok,” kata Maryam.
Dari seringnya berkumpul hingga ada ide untuk membangun kelenteng tempat mereka bersembahyang. Pembangunan pun dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Hindia Belanda. Bangunan awalnya masih sederhana, lambat laut seiring perbaikan ekonomi warga Tionghoa, kemudian berdiri bangunan kelenteng yang megah, bahkan beberapa kaligrafi dan bahannya didatangkan langsung dari negeri Tiongkok.
Kini bangunan ini tetap kokoh berdiri dan menjadi salah satu ikon yang mempercantik wajah Kota Gorontalo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
