Mahakarya Borobudur 2018 Sajikan Penampilan Epik

Mahakarya Borobudur 2018 Sajikan Penampilan Epik - GenPI.co

Aksi teatrikal tersaji secara epic dalam event Mahakarya Borobudur 2018. Dua warisan dunia berupa Candi Borobudur dan batik menjadi penyempurna event yang digelar Rabu (18/4). Keduanya melebur dalam musik, gerak, suara, dan visualisasi paten ala generasi zaman now.

Menjadi venue Mahakarya Borobudur, Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, seketika berubah menjadi panggung gerak mulai 18-22 April. Sempat diguyur hujan, namun itu tidak mengurangi kesakralan event Mahakarya Borobudur. Jumlah pengunjung tetap besar. Mereka tetap terlihat antusias dan dibuat hanyut dalam alur cerita. Direktur Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, rangkaian acara Mahakarya Borobudur dikemas secara bagus.

“Kami juga terpanggil untuk melestarikan warisan dunia ini, yaitu Candi Borobudur dan batik. Untuk itu, kami memberi support secara penuh demi terlaksananya event ini. Kami ingin mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat dengan kemeriahan dari Mahakarya Borobudur ini,” ungkap Handayani.

Kemasan event Mahakarya Borobudur ini memang luar biasa. Selain World Heritage Day pada 18 April, event ini juga merupakan peringatan Hari Kartini yang jatuh 21 April. Dengan tema event 'Wanita dan Batik-Indonesia Berkain', show Batik Fashion Performing Arts pun dibuka dengan tembang Jawa yang dilanjutkan dengan pembacaan puisi. Dilakukan secara maraton, ilustrasi pagelaran wayang diberikan dan dilanjutkan tarian massal.

“Batik Fashion Performing Arts ini merupakan perpaduan dari berbagai seni dengan menonjolkan batik. Kami gembira karena bisa menampilkannya di Mahakarya Borobudur. Sejak awal, persiapan detail pun sudah dilakukan,” ujar Ketua Penyelenggara Event Mahakarya Borobudur 2018 Ayu Dyah Pasha.

Mahakarya Borobudur ini menggabungkan semua elemen. Ada seni busana, suara, musik, hingga teater. Kolaborasi ini lalu dikuatkan dengan kekuatan visualisasi melalui bigscreen unik plus lighting. Menjadi komoditi utama, show batik ini terbagi dalam 3 zona konsep waktu. Mulai dari batik masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Fashion show tampilkan hasil rancanganChossy Lagu, Musa W, Daniyo Hiyoji, Amanda Hartanto, Tut Adib, juga Purana.

“Semua treatment ini digunakan menegaskan eksotisnya batik,” ujar Ayu lagi.

Dikemas sedemikian rupa hingga sangat menarik, Batik Fashion Performing Arts ini dibuka dengan karya batik masa lalu. Karya yang ditampilkan berasal dari maestro batik ala Go Tik Swan juga Afif Sakur. Menggunakan label APIP'S, motif-motif besar pun dirilis. Ada motif Gringsing, Truntum (Cinta Sejati), Parang Tumurun, Semen Pisang Bali, hingga Sido Asih. Danar Hadi menampilkan Parang Barong, Parang Sondher, Semen Bondhet, juga Alas Alasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya