Rengginang, Cita Rasa Makanan Kampung yang Tak Pudar

Rengginang, Cita Rasa Makanan Kampung yang Tak Pudar - GenPI.co
Rengginang, makanan kampung gurih dan renyah. (dok)

Makanan tradisional Indonesia yang satu ini memiliki rasa gurih dan renyah. Apa lagi namanya kalau bukan Rengginang. Makanan ringan yang cocok disantap kapapun ini merupakan cemilan khas Betawi. 

Rengginang sudah ada sejak zaman dulu.  Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak termakan. Sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan, dikeringkan dengan dijemur di bawah panas matahari, setelah kering digoreng dalam minyak dengan jumlah yang banyak.

Baca juga: Nasi Ulam, Kuliner Betawi yang Kian Langka

Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu sama sekali. Namun, untuk meningkatkan peminat cemilan ini kini dibuatlah beberapa jenis varian rasa diantaranya, udang, terasi, kerang lorjuk (kerang bambu). dan masi banyak lagi.

"Rengginang itu cemilan yang wajib ada banget di rumah karena mamah suka buat, dan ketika nggak ada makanan sama sekali ,makanya juga nggak cukup makan satu aja, untuk aku sendiri sih lebih suka rengginang tanpa ditambah bumbu yang lain supaya rasa ketannya berasa," Ujar Milla Amelia, mahasiswi asal Jakarta, Jumat (18/1).

"Enak, gurih bisa dinikmati santai dengan segelas teh hangat, aku lebih suka tanpa rasa karena kalau pake bumbu yang lain mungkin terasa agak sedikit amis dan kurang suka dengan ikan." Elly Dave, Mahasiswi pertukaran pelajar asal Universitas Melbourne. 

Banyak orang memakan cemilan ini sebagai teman makan atau pun suguhan untuk tamu yang berkunjung ke rumah. Untuk bisa mendapatkan makanan ini dengan harga cukup terjangkau, sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu di tempat berjualan oleh- oleh yang banyak di temui di Pulau Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya