.webp)
“Sebenarnya ini usaha turun-menurun dari mertua saya. Sekarang saya yang melanjutkan, dibantu anak-anak saya,” kata Sri kepada GenPI.co, Minggu (28/6/2020).
Ia mengatakan, tidak semua orang Palembang bisa membuat bolu kojo dan sering kesulitan untuk mendapatkan kue yang langka tersebut di Jakarta.
“Penggemar kue ini biasanya orang asli Palembang, dan rata-rata orang tua. Jadi yang tau dan bisa buat kue ini juga jarang,” ungkapnya.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bolu kojo cukup banyak dan prosesnya rumit serta memakan waktu cukup lama. Maka, tak heran jika harga kue ini cukup mahal dibandingkan dengan kue lainnya.
Untuk setiap satu loyang bolu kojo berukuran 18 x 18 cm, Sri menjualnya seharga Rp 200.000. Sementara, untuk ukuran 6 x 18 cm dijual seharga Rp 100.000.
Selain bolu kojo, Sri juga menjual beberapa makanan khas Palembang lainnya, seperti kue maksubah, engka ketan, kue delapan jam, pempek, dan tekwan.
BACA JUGA: J&C Cookies Hadirkan Kue Berbahan Dasar Ramuan Tradisional
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk berbisnis kuliner khas Indonesia? (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News