Kacang dan Pisang, Suguhan Khas Masyarakat Gorontalo

Kacang dan Pisang, Suguhan Khas Masyarakat Gorontalo - GenPI.co
Kacang dan pisang yang selalu menjadi suguhan khas di Gorontalo.

Tiada buah setenar pasangan kacang dan pisang dalam suguhan masyarakat Gorontalo.Kedua hasil bumi ini selalu menjadi camilan pilihan dalam setiap pertemuan, terutama pada masyarakat desa.

Kacang disuguhkan dalam bentuk sangrai kering yang renyah, masih utuh dengan kulitnya yang bersih. Sementara pisang disuguhkan dalam bentuk buah segar, umumnya jenis pisang gapi yang dikenal manis.

"Kombinasi cita rasa kacang dan pisang sangat nikmat," kata Ariyanto Husain, Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo, Jumat (22/2).

Ariyanto Husain yang juga penggiat pariwisata ini meyakini, para leluhur Gorontalo memiliki kearifan lokal dalam memilih pasangam buah ini.

Selain mudah didapat, dapat tumbuh subur di dataran Gorontalo, Ariyanto Husain percaya ada kandungan zat di kedua buah tersebut yang berguna untuk masyarakat.

"Pisang adalah hasil bumi yang banyak ditanam di pedesaan, sementara kacang memiliki cerita unik tersendiri yang ditanam di perbukitan," tutur Ariyanto Husain.

Kedua pasangan buah ini tidak saja menjadi suguhan camilan, bahkan ada nyanyian berbahasa Gorontalo yang sering didendangkan oleh anak-anak, "openu bo kaca wau lutu....", yang artinya meskipun hanya kacang dan pisang yang menjadi suguhan...

Dalam berbagai kegiatan pemerintahan pun kacang dan pisang tidak pernah absen di atas meja. Kehadirannya tetap menjadi pemikat kuliner siapapun. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya