GenPI.co 
Belajar memahami vegetasi di hutan magrove sambil berlibur adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Bisa menghilangkan tekanan pikiran dan menyerap energi positif.
Salah satu yang menawarkan pesona keindahan hutan mangrove adalah Kabupaten Gorontalo Utara. Di daerah ini hutan mangrove masih terjaga dengan baik.
Sebagian kawasan ekosistem laut ini bahkan didandani agar menjadi kawasan edukasi dan pariwisata, seperti di desa Langge, Kecamatan Anggrek.
Jalur (tracking) mangrove di desa ini mulai dibangun pada 6 April 2017 lalu, terbuat dari kayu yang didesain menyerupai bentuk hati (cinta), karena bentuknya unik inilah banyak kaum muda yang datang berlibur ke sini.
Saat pengerjaan pembangunan awal, Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin mengatakan tracking mangrove di Desa Langge ini memang dijadikan lokasi ekowisata alam dan pendidikan mengenal mangrove.
Kini ekowisata tracking mangrove ini semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal, nusantara bahkan mancenegara. Mereka mneikmati suasana teduh di antara pepohonan bakau yang rapat.
“Suasanya sangat nyaman, pemandangannya instagramable, enak foto-foto di sini,” kata Nina Karim, wisatawan lokal, Rabu (28/2).
Foto-foto tracking mangrove pun beredar cepat di dunia maya, bahkan yang menarik foto udara yang menggunakan drone mampu memperlihatkan bentuk jalur jalan wisata mangrove ini, ini yang membuat banyak orang tertarik untuk datang ke sini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
