Napak Tilas 5 Situs Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang

Napak Tilas 5 Situs Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang

Napak Tilas 5 Situs Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang - GenPI.co
Benteng Kuto Besak (foto: lifestyle.okezone.com)

Makam Keluarga Raden Nangling

Makam ini terletak di seberang Pasar Cinde, sekitar 400 meter ke selatan RS Charitas dan menjadi pusat pertempuran sengit jarak dekat antara pasukan TRI dan laskar melawan pasukan lapis baja Belanda.

Pasukan panser Belanda dari rumah sakit Charitas berusaha menembus blokade pasukan TRI dan laskar di daerah pasar Cinde (dulu disebut pasar Lingkis). Namun, pasukan TRI dan Laskar yang hanya bersenjata ringan menolak mundur dan bertahan habis-habisan. 

Pasukan laskar berlindung di balik batu makam dan nisan kuburan di makam keluarga Raden Nangling, menghidari dari semburan tembakan panser Belanda. Dalam peristiwa tembak menembak jarak dekat itu, ada pejuang Indonesia yang berhasil menaiki panser Belanda dan memasukkan granat.

Pasukan panser Belanda akhirnya mundur dan kembali ke Rumah Sakit Charitas.

Jalan Tengkuruk

Sepanjang 100 meter di selatan Masjid Agung Palembang ada jalan Tengkuruk, pada 1947 belum ada jembatan Ampera, sehingga di tempat itu ada sebuah lapangan luas semacam alun-alun yang dipagari oleh deretan pertokoan di barat dan timurnya. Lokasi ini adalah tempat tertembaknya ajudan dari Komandan Divisi II Subkoss Letkol Bambang Utoyo pada hari pertama perang 5 hari 5 malam, perwira pertama dari pihak TRI yang gugur dalam perang besar tersebut.

Pada lokasi ini didirikan tugu untuk memperingati perang 5 hari 5 malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya