Rumah Pengabdi Setan, Benar-benar Seram...

Rumah Pengabdi Setan, Benar-benar Seram... - GenPI.co
Anggi bersama Aji saat berbincang dengan penjaga rumah. (Foto: Tim GenPI)

Pindah ke ruangan sumur, tempatnya sangat gelap, tidak ada lampu. Nah, tiba-tiba hawanya berubah menjadi tidak enak, tim menjadi tegang. Ketika kita lagi berbincang-bincang dan melangkahkan kaki untuk pindah ke kamar mandi, ada suara benda yang jatuh kencang. Kami tetap melanjutkan ke kamar mandi, dimana ruangannya sudah hancur, kotor, dan kumuh.

Setelah itu, saya menghampiri kamar Bondi dan Ian. Lalu ke kamar Rini. Bergeser lagi ke lantai atas ada kamar Tony dan kamar Ibu. Menghampiri kamar Toni terlebih dahulu, lanjut ke kamar utama yang ditunggu-tunggu dan banyak dihampiri para penggunjung.

Masuklah saya dan tim ke kamar ibu, dari beberapa ruangan yang hawanya tidak enak. Ruangan inilah yang paling tidak enak. Dingin, penat, rasanya gelisah dan tidak nyaman sama sekali. Saya cukup lama membahas kamar ini, kamar ini tepat berada di lantai atas dan adapula balkon yang langsung memandang halaman depan. 

Isi ruangan ini masih sama dengan di dalam film. Kasur ibu yang menghadap jendela, dihiasi kelambu, cermin, dan lemari. Selesai sudah membahas ruangan seisi rumah, saya dan tim bergerak ingin keluar dari kamar ibu.

Tiba-tiba sang juru kunci jatuh, lalu kerasukan. Hampir 30 menit mengatasinya di dalam kamar ibu. Setelah turun ke bawah, sang juru kunci kerasukan lagi. Dan pada akhirnya dibantu dengan teman-temannya.

Mendengar cerita penjanga rumah dan teman-temannya, hampir setiap hari ada saja pengunjung yang mengunjungi rumah tersebut. Terutama akhir pekan jumlah pengunjung lebih banyak lagi. Oh iya, jika kamu ingin berkunjung masuk kerumah harus izin ke petugas PTPN VIII dan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 20 ribu per orang. 

Masih penasaran, datang saja ke Rumah Pengabdi Setan. Benar-benar seram...


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya