Sambangi BCW 2019, Jangan Lupa Memburu Cual

Sambangi BCW 2019, Jangan Lupa Memburu Cual - GenPI.co
Museum & Galeri Kaun Cual Ishadi.

 Untuk punggung Burung Hong digambarkan perbuatan baik. Dada burung yang juga dikenal sebagai Phoenix  menggambarkan kemanusiaan. Phoenix juga menjadi representasi simbol dalam daur hidup manusia.

“Ciri utama dari Cual adalah menggambarkan flora dan fauna. Biasanya abstrak. Yang jelas ada makna dari sebuah pembelajaran hidup manusia,” kata Isnawaty lagi.

Sambangi BCW 2019, Jangan Lupa Memburu CualIshadi Isnawaty Hadi, pemilik galeri menjelaskan motif-motif cual kepada pengunjung

Pesan besar juga disampaikan motif Naga Bertarung. Sama seperti Phoenix, Naga juga menjadi mitologi. Naga dianggap memiliki kedudukan tertinggi sebagai pelindung menurut kepercayaan Tiongkok. Motif Naga Bertarung menjadi gambaran perjuangan hidup manusia. Perjalanan untuk meraih kehormatan dan menjadi pelindung bagi sesama yang membutuhkannya.

Museum & Galeri Kain Cual Ishadi, megoleksi sekitar 17 motif cual selain  empat  motif utama. Motif-motif tersebut antara lain ada juga motif Bebek, Bebek Setaman, Kembang Cempaka (Telok), Garuda, juga Kain sarung Kotak

Seiring waktu, kombinasi motif Cual pun berkembang. Kombinasi motif Cual ini seperti Burung Hong dengan Kembang China. Ada juga Burung Hong kombinasi Kembang Seroja (Lotus), lalu Kupu-Kupu yang digabung dengan Bunga China. Masih banyak lagi lainnya.

Cual Kuno

Beragam Cual kuno dari masa silam masih bisa dijumpai di Museum & Galeri Kain Cual Ishadi. Total koleksi Cual kunonya ada 20 jenis dengan rentang usia 150 tahun hingga 200 tahun. Usia Cual tertua ini bermotif Kembang Gajah yang ditenun dengan benang sutera dan emas jantung. Kain ini merupakan turunan dari Demang Abdul Rahman Redjab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya