Menikmati Senja di Desa Bawomataluo

Menikmati Senja di Desa Bawomataluo - GenPI.co
Menuju Desa Bawomataluo, terlebih dulu harus melewati 88 anak tangga (foto: Febriwan Harefa)

Menikmati Senja di Desa BawomataluoBerjalan di antara tiang-tiang penopang di Oma Sebua (foto: Febriwan Harefa)

Sepintas saya memperhatikan denah rumah bale menyerupai persegi panjang dengan empat kolom besar di tengah.

Di tempat ini, ada batu-batu besar sebagai tempat duduk ketua adat atau bangsawan. Omo Bale tidak memiliki dinding penutup. 

Setelah beberapa saat berada di Omo Bale, saya berpindah ke Omo Sebua yang artinya rumah raja. 

Ketika gempa terjadi pada 2005, rumah raja tetap berdiri kokoh. 

Tepat di depan Omo Sebua, terdapat meja batu lengkap dengan kursi yang juga dari batu (daro-daro atau harefa) serta beberapa menhir. 

Batu yang menjulang tinggi adalah batu faulu (batu tanda menjadi raja), di sampingnya batu Loawo dan Saonigeho. 

Untuk bisa sampai di Omo Sebua, kamu terlebih dulu mesti melewati satu lorong, dan kembali harus naik tangga. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya