Heboh Provinsi Garis Keras, Kritik ke Mahfud MD Makin Luas

29 April 2019 19:22

GenPI.co - Politisi Mahfud MD membuat heboh se-Indonesia Raya dengan pernyataannya soal Provinsi Garis Keras dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi yang berdurasi 1 menit 20 detik dan beredar di media sosial. Sejumlah warga mempertanyakan maksud daripada ucapan Mahfud. Politisi lainnya malah menyerang secara langsung pernyataan itu. Berikut kata-kata Mahfud saat diwawancarai.

….Tapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap provinsi garis keras dalam hal agama misal Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan sebagainya, Sulawesi Selatan juga. ….

Baca juga :

Sandiaga Uno Potong Rambut di Tempat Langganan Jokowi 

Berapa Biaya Memindahkan Ibu Kota? 

12 Pendaki Hilang di Gunung Mekongga Sultra 

Dari muatan wawancara itulah Mahfud langsung diserang terutama dari kubu pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ramai membahas pernyataan tersebut di Twitter. Fadli mengatakan isi kepala Mahfud cetek. Dilansir dari CNN, Fadli langsung to the point yang dimaksud Mahfud adalah provinsi garis keras dalam hal agama. Padahal Mahfud sudah menjelaskan lewat medsos yang sama, provinsi yang dimaksud yakni wilayah yang dulu pernah ada pemberontakan seperti Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Kartosuwirya di Jawa Barat, PRRI di Sumatera Barat, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dan DI/TII di Sulawesi Selatan.

Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi, Said Didu langsung bereaksi di akun twitternya @msaid_didu.

"Mohon maaf prof @mohmahfudmd, saya berasal dari Sulsel, mhn jelaskan indikator yg prof gunakan sehingga menuduh orang Sulsel adalah orang2 garis keras agar jadi bahan pertimbangan kami. Kami orang Sulsel memang punya prinsip SIRI utk menjaga kehormatan. Inikah yg dianggap keras."

Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak pun ikut bersuara.

"Saya menghormati Pak @mohmahfudmd tapi kaget dg tuduhannya, karena ambisinya sampai tega menggunakan narasi daerah2 02 menang sprt Aceh, Sumbar, Jawa Barat dsb, sbg daerah Islam garis keras. Narasi Pak Mahfud ini yg justru memecah belah dan penuh kebencian," kicaunya di twitter.

Pantauan Genpi.co, pernyataan Mahfud MD mengenai Provinsi Garis Keras masih menuai kritik di sejumlah medsos. Bagai bola panas, hingga hari ini, Senin (29/4), beberapa warganet juga ikut ramai membahasnya. Netizen mengatakan Mahfud telah memprovokasi dan memecah belah bangsa. Sejumlah cuitan juga menginginkan agar polisi menangkap Mahfud MD sebab pernyataannya yang menyakitkan banyak pihak.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co