GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Bambang Widjojanto, Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean, Novel Baswedan
1. Denny Siregar Bongkar KPK
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto blak-blakan angkat suara terkait isu pemecatan Novel Baswedan dan sejumlah pegawai lembaga antirasuah.
"Ini bukan sekadar mereka dicabut dari KPK, ini proses penghancuran KPK. Menghabisi KPK," jelas Bambang Widjojanto saat ditemui di PN Jakarta Pusat, Selasa (4/5).
BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Denny Siregar Bongkar KPK: Bambang Widjojanto Gemetar...
2. Suara Lantang Kabareskrim Polri
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mendadak meminta jajarannya menghentikan permainan kotor dalam pelayanan penyelidikan maupun penyidikan kepolisian.
Hal tersebut diungkapkan Agus Andrianto saat memberikan pengarahan kepada jajaran kewilayahan dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi covid-19, Selasa (4/5).
BACA SELENGKAPNYA: Suara Lantang Kabareskrim Polri Bikin Kaget: Hentikan Permainan..
3. Skenario Maut Anies Baswedan Dibongkar
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan menyoroti kegiatan 'safari' Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke sejumlah daerah.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean membeber aksi PKS yang melakukan safari politiknya beberapa minggu ini.
BACA SELENGKAPNYA: Skenario Maut Anies Baswedan Dibongkar, Ritual Tidur di Makam
4. Kabar Novel Baswedan Dipecat
Koordinator Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma mendadak menyoroti tidak lolosnya penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK saat menghadapi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tes Wawasan Kebangsaan merupakan salah satu rangkaian proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA SELENGKAPNYA: Tokoh Tionghoa Geram Dengar Kabar Novel Baswedan Dipecat, Jokowi
5. DPR Sampai Tidak Berdaya
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Taryono menyoroti kinerja DPR RI yang tampak tak berdaya di depan mitranya, yakni pemerintahan Joko Widodo.
Taryono menyebut, di beberapa sisi DPR sudah cukup kritis, tetapi kritik tersebut tak ditindak lanjuti oleh pemerintah.
BACA SELENGKAPNYA: Jokowi di Atas Angin, DPR Sampai Dibuat Tak Berdaya (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News