GenPI.co - Awan panas Gunung Merapi meluncur sejauh 2 kilometer ke arah barat daya pada pukul 19.10 WIB, Minggu (16/5).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 137 detik.
BACA JUGA: Awan Panas Merapi Meluncur 1,8 Kilometer
“Awan panas guguran jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Minggu (16/5).
Awan panas juga terjadi pukul 13.04 WIB, Minggu (16/5). Peristiwa tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 110 detik.
“Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.700 meter ke arah barat daya,” ujar Hanik.
Hanik mengatakan pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Minggu (16/5) juga terjadi satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya.
Adapun untuk tingkat aktivitas gunung api yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini masih di level III atau Siaga.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
BACA JUGA: Gejolak Merapi, Terjadi 3 Kali Lava Pijar dan Sekali Awan Panas
Sedangkan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News