Jelang Pendaftaran Tes CPNS-PPPK, Honorer K2 Tenaga Teknis Kecewa

22 Mei 2021 22:48

GenPI.co - Pendaftaran bagi peserta yang ingin mengikuti seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 rencananya mulai dibuka akhir Mei 2021.

Menjelang waktu pendaftaran tersebut, Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih mengeluhkan hasil temuannya.

BACA JUGAHonorer Masih Harap-harap Cemas Soal Passing Grade Tes PPPK 2021

Pasalnya, setelah ditelusuri formasi CPNS dan PPPK 2021, ada yang tidak sesuai dengan harapan.  

Nur Baitih mencontohkan DKI Jakarta mendapatkan formasi aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 12.027 orang dengan rincian 11.482 guru dan tenaga teknis 555.

"Setelah saya pelajari ternyata tenaga teknis itu untuk CPNS. Kalau guru kan sudah jelas semua diarahkan ke PPPK," kata Nur Baitih kepada JPNN, Jumat (21/5/2021).

Dia juga mencari informasi untuk formasi tenaga teknis di daerah lain seperti Buton Selatan. Di sana, tidak ada formasi tenaga teknis untuk PPPK. 

"Memang tenaga teknis dibuka tetapi bukan untuk usia di atas 35 tahun, ini kan enggak adil namanya," serunya.

Melihat gambaran formasi tersebut, lanjut Nur, bisa disimpulkan bahwa di formasi tenaga teknis juga tidak semua untuk PPPK. 

BACA JUGAPedoman Peserta Seleksi CPNS-PPPK di SE Baru BKN, Simak Detailnya

Pemerintah lebih banyak memberikan formasi tenaga teknis untuk CPNS. 

Kondisi ini, ujarnya, sudah pasti menutup peluang honorer K2 tenaga teknis ikut seleksi PPPK. 

Padahal dari 397 ribu honorer K2 yang tersisa, sebanyak 200 ribu lebih adalah tenaga teknis.

Nur menyebutkan, awalnya honorer K2 tenaga teknis berharap bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN) lewat jalur PPPK. 

Karena mempertimbangkan usia tidak memungkinkan lagi menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Namun, setelah formasi turun ke daerah, persyaratan tenaga teknis usianya di bawah 35 tahun. 

"Logikanya PNS untuk (pendaftar) usia di bawah 35 tahun, sementara usia honorer K2 di atas 35 tahun. Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula," kata Nur Baitih melemparkan kekecewaannya. 

Dia pun mengungkapkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mau menolong  honorer, tetapi dinilainya jalan menuju ASN diberatkan dengan berbagai persyaratan.

"Jadi, ya, bagaimana sisa honorer K2 ini mau habis?" ujarnya. (*/JPNN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co