Antisipasi Lonjakan Kasus, Sleman Aktifkan Shelter

22 Mei 2021 16:06

GenPI.co - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mewaspadai terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur liburan lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan berkaca dari kasus-kasus sebelumnya hampir setelah libur panjang terjadi lonjakan kasus positif.

BACA JUGA: 182.573 Orang Telah Disuntik Vaksin di Sleman

“Pascalibur ini kami juga melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus,” katanya di Sleman, Sabtu (22/5).

Menurut Joko, lonjakan kasus biasanya akan mulai terlihat pada tujuh sampai 14 hari usai libur.

“Kami sebenarnya sudah memprediksi terjadinya lonjakan, biasanya 7 sampai 14 hari setelah libur lebaran atau sejak 12 Mei akan mulai mengalami peningkatan kasus,” ucapnya.

Joko mengatakan dalam upaya antisipasi ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit atau fasilitas kesehatan di Sleman.

Selain itu juga mengaktifikan kembali shelter-shelter penanganan Covid-19.

“Shelter-shelter diaktifkan seperti Fasilitas Kesehatan Darurat (FKDC) Asrama Haji, FKDC di Moyudan hingga di 37 kalurahan yang sudah disiapkan," ujarnya.

Untuk penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 harian di Sleman beberapa hari belakangan menunjukkan adanya peningkatan.

Satgas Covid-19 mencatat pada 19 Mei ada 58 kasus konfirmasi positif kemudian turun menjadi 43 kasus pada hari selanjutnya.

BACA JUGA: Petugas Medis di Sleman Meninggal, Tracing Covid-19 Berlanjut

Kemudian pada 20 Mei kembali mengalami peningkatan menjadi 92 kasus positif Covid-19. Lalu pada 21 Mei bertambah 54 kasus.

Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh pada 18 Mei sebanyak 80 kasus, kemudian turun menjadi 50 kasus pada 19 Mei. Selanjutnya pada 20 Mei bertambah 71 kasus dan 127 kasus sembuh pada 21 Mei. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co