GenPI.co – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, menilai pernyataan Letjen TNI (Purn) Kivlan Zen terkait Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak sepatutnya diutarakan di publik.
Mengingat, Kivlan dan SBY adalah purnawirawan TNI yang pernah menduduki jabatan strategis. SBY bahkan pernah menjadi Presiden RI dua periode.
"Pak SBY walaupun bagaimana, beliau mantan Presiden dua periode. Tidak bisa dong dicaci maki seperti itu. Menurut saya etika keprajuritan tidak mengizinkan," ujar Agum, yang juga pernah menjabat Komandan Kopassus TNI AD 1993-1994, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/5).
Baca juga:
Ini Setan Gundul ala Kivlan Zen
Kivlan saat memimpin aksi di Bawaslu menyebut, bahwa SBY sebagai orang yang tidak jelas kelaminnya. Bahkan, dia menuding ketua umum Partai Demokrat itu sebagai orang yang tidak ingin Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.
Kivlan bahkan mengatakan kalau SBY sebagai orang yang licik. Tudingan itu tak terlapas dari sikap Partai Demokrat, usai Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Jokowi di Istana.
Meski begitu, Agum menilai tidak seharusnya Kivlan menuding SBY dengan kata-kata yang kasar seperti itu. "Apalagi sama-sama tentara. Dan SBY adalah jenderal bintang 4, dia adalah presiden," lanjut Agum.
Baca juga: SBY Rela Tidur di Sofa Demi Dampingi Ani Yudhoyono di Rumah Sakit
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News