Terapkan Gaya Hidup Sehat di Ramadhan, Ini Saran Praktisi Makanan

14 Mei 2019 19:28

GenPI.co—  Selama Ramadhan bukan berarti mengabaikan asupan makanan sehat, di saat pola konsumsi makanan berubah.  

Praktisi makanan sehat Max Mandias mengatakan, sejumlah penyesuaian bisa dilakukan agar tubuh tetap bugar selama menjalankan puasa.

"Puasa bisa menjadi waktu untuk belajar mengontrol pola makan untuk menjaga lambung, dan lebih selektif memilih makanan yang tepat dan pastinya sehat juga," kata Max, Senin (14/5).

Baca juga:

Pentingnya Jaga Gizi Seimbang Saat Berbuka Puasa dan Sahur

Hari Ibu, Yuk Masak Ayam Tim untuk Sahur

Lulusan Plant-Based Nutrition Program Cornell University itu menuturkan, perubahan menuju gaya hidup sehat bisa dimulai dengan mengganti komposisi makanan yang disantap saat berbuka maupun sahur.

Bagi yang sebelumnya lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak, sebaiknya mulai beralih ke pangan nabati seperti sayur dan buah.

"Kalau kita mau puasa yang sehat jangan makan yang itu [berlemak dan berminyak]. Tapi kalau enggak ada pilihan bolehlah ambil satu, dengan catatan minum air putih dua gelas dan [makan] buah-buahan," kata Max.

Ia menyarankan diet dengan komposisi 50 persen sayur dan buah, 30 persen karbohidrat kompleks dari bahan makanan seperti kacang polong, gandum, jagung atau nasi, dan sisanya lauk pauk.

"Sebenarnya protein hewani sudah enggak harus lagi. Itu bisa disubstitusi (diganti) sama protein nabati, kayak tempe, tahu, kacang-kacangan, itu bisa banget," kata pemilik restoran sehat Burgreens itu.

Max juga menyarankan konsumsi minuman manis seperti jus atau kue berbahan dasar buah, maupun sayur ditambah dua gelas air mineral saat berbuka puasa.

"Kedua pastikan sahur jangan di-skip [dilewatkan], meski makan buah kurma itu enggak apa-apa. Asal jangan perut kosong terlalu lama, dan jangan berbuka terlalu malam," kata Max.

"Pastikan jangan sampai kenyang, itu memicu asam lambung jadi sekitar 80 persen lah," ia menambahkan.

Max juga mematahkan anggapan bahwa makanan sehat tidak selalu membosankan. dan tidak enak dengan sajian di restorannya.

"Makanan sehat itu kan pasti ada stigma, boring, sedikit, enggak enak, enggak ada rasa. Kalau di sini kita mencoba mematahkan hal itu," kata dia.

Bersama istrinya, Max menjalankan restorannya bukan semata untuk meraup untung, namun juga sebagai ajang engampanyekan konsumsi makanan kaya protein nabati dengan rasa yang enak.

"Jadi kami sendiri ada program Burgreens to School dan Burgreens to Office. Kami mempromosikan gaya hidup yang berbasis nabati dan kami nyelipin gaya hidup yang ramah lingkungan," katanya. (ANT)


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co