GenPI.co - Kepala Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Noviar Rahmad menyebut 5 gerai McDonald's (McD) gagal mengantisipasi kerumunan ojek online (ojol) dampak adanya promo produk baru.
Noviar mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan terhadap pengelola dari 5 gerai McD.
“Sudah kami kirimkan tadi pukul 10.00 WIB. Kami minta besok menghadap,” katanya saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis (10/6).
Noviar mengatakan kerumunan ojol mengantre membeli profuk promo di lima gerai McD terjadi pada Rabu (9/6).
Menurut Noviar, meski telah melanggar ketentuan dari PPKM berbasis mikro, tidak serta merta dijatuhkan sanksi penutupan sementara seperti di daerah lain.
Noviar mengatakan lima gerai tersebut akan diminta membuat surat pernyataan supaya tidak mengulangi kesalahannya.
Jika pelanggaran dilakukan secara berulang, baru dilakukan tindakan menutup sementara operasionalnyanya selama tiga kali 24 jam.
“Jika pelanggaran diulangi, baru dilakukan penutupan operasional. Ini sesuai dengan ketentuan pergub, ada peringatan tertulis maupun lisan,” ucapnya.
Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono manajemen McD di wilayahnya merupakan salah satu anggota perhimpunan.
Mereka juga belum meminta izin terkait dengan promo produk BTS Meal yang menimbulkan kerumunan antrean tersebut.
“Belum meminta izin ke kami, jadi mereka minta maaf. Ini jadi pelajaran,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News