Wah, Pembangunan Alun-alun Kota Bogor Telan Rp 13,6 Miliar

15 Juni 2021 12:15

GenPI.co - Pembangunan alun-alun Kota Bogor yang sempat tertunda karena Covid-19 pada 2020 lalu, bakal dilanjutkan pembangunannya dalam waktu dekat.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan secara umum lelang pembangunan alun-alun Kota Bogor yang berlokasi di atas lahan bekas Taman Topi, di Jalan Kapten Muslihat, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah itu, dimenangkan perusahaan asal Kabupaten Garut, PT Samudera Adi Nusantara.

"Pemenang lelang pembangunannya sudah pada akhir Mei 2021 kemarin. Masa sanggah lelang juga sudah lewat, sudah tanda tangan kontrak juga. Tinggal mulai saja pembangunannya," kata Dedie seperti yang dilansir dari Ayobogor.com.

BACA JUGA:  Kades di Bogor Siap Terima Program 'Satu Miliar Satu Desa'

Dedie menjelaskan, pembangunan alun-alun itu dinilai penting karena sejalan dengan program Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat, yang tengah membangun proyek double track atau rel ganda Bogor-Sukabumi.

Tak hanya itu, rencananya BTP Jawa Barat juga bakal membangun sky bridge yang akan membentang mulai dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Paledang.

BACA JUGA:  Duh, Klaster Pesantren di Bogor, 65 Santri Positif Covid-19

“Kita akan menata keseluruhan area untuk bisa waktunya bersamaan dengan selesainya jalur double track Bogor-Sukabumi. Karena di situ juga akan ada sky bridge antara Stasiun Kota Bogor sampai Stasiun Paledang. Jadi kalau kami tidak tata bersamaan, khawatir pekerjaan fisiknya nanti tidak sinkron,” ujarnya.

Pemkot Bogor juga berencana akan menata beberapa titik area dan jalur pedestrian di Kota Bogor yang selama ini ditempati oleh para pedagang kaki lima (PKL). Sembari menata kawasan tersebut, para PKL direlokasi ke sejumlah tempat.

BACA JUGA:  Klaster Pesantren di Bogor, Bima Aarya Tetapkan KLB

“Jadi banyak titik-titik yang harus dan akan kami tata," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, besar anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan alun-alun yakni sebesar Rp 13,6 miliar.

Dengan masa kerja selama 180 hari atau enam bulan. Dalam pembangunan alun-alun ini, akan ada empat segmen.

Segmen tersebut akan dibangun mulai dari zona botani, atau area hutan kota. Kemudian, zona plaza utama. “Lalu ada zona religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung, dan zona rekreasi atau area penunjang mulai dari area olahraga, area bermain, dan lain-lain," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co