GenPI.co - Founder Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Karin Franken membongkar investigasi penting yang dilakukan organisasinya mengenai kondisi kuda pekerja.
Karin mengatakan, dirinya tak sedikit menerima laporan dari turis domestik maupun luar negeri.
Mereka semua komplain tentang buruknya kondisi kuda dalam moda transportasi delman.
"Kami lalu investigasi, dari cara perawatan, pengangkatan kuda, tempat tinggalnya, dan lainnya," kata Karin Franken saat ditemui GenPI.co si Agro Wisata Ragunan, Senin (14/6).
Karin mengaku, sejak dirinya memulai program peduli kuda pekerja, ada banyak hal yang membuatnya sedih.
Dia menyoroti kesejahteraan kuda-kuda yang menjadi pekerja yang kurang layak.
"Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, perawatan kuda memang tak bisa dianggap sepele.
Isnawa lantas menceritakan dirinya saat berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam event Asian Games 2018.
Saat itu ada banyak kuda-kuda dari Timur Tengah yang datang.
Dia baru menyadari bahwa perawatan kuda ternyata cukup detail.
"Perlakuannya luar biasa, dari tanahnya di cek, airnya, dan banyak lagi," katanya.
Menurutnya, kuda adalah makhluk hidup yang berhak mendapat perlakuan yang layak.
Isnawa bahkan menyarankan ada bantuan sosial (bansos) khusus bagi hewan. Baik itu dalam hal pakan ternak atau vitamin.
"Setidaknya kuda ini bisa bebas dari rasa haus dan lapar saat bekerja," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News