Dengarkan Kata Fadli Zon, PPN Sembako Pukul Daya Beli Masyarakat

GenPI.co - Anggota DPR RI Fadli Zon menolak pemberlakuan pajak untuk sembako. Dia menyebut rencana pemberlakuan pajak tersebut membuat bakal memukul daya beli masyarakat

“Secara umum, ada beberapa alasan kenapa rencana penarikan PPN terhadap kebutuhan pokok tidak boleh dilakukan,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (16/6).

Menurut Fadli Zon, secara struktural, PDB (Produk Domestik Bruto) di Tanah Air mencapai 57,66 persen ditopang konsumsi rumah tangga.

BACA JUGA:  Fadli Zon Minta DKI Berlakukan Jam Malam, Ada Apa?

“Sepanjang tahun 2020, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), konsumsi rumah tangga kita telah mengalami kontraksi hingga 2,63 persen,” tuturnya.

Akibatnya, menurut Fadli, pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah mengalami penurunan sebanyak 2,07 persen yang menjadi capaian terburuk sejak krisis 1998. 

BACA JUGA:  Kritik Tajam Fadli Zon soal PPN Sembako, Pemerintah Disebut Jahat

“Sebagai catatan, 57 persen pengeluaran rumah tangga di Indonesia dihabiskan untuk pangan. Pada rumah tangga rawan pangan, porsinya bahkan lebih besar lagi, yaitu mencapai 69 persen,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, menurut Fali Zon, penarikan pajak tersebut akan berdampak pada terpukulnya daya beli masyarakat.

BACA JUGA:  Fadli Zon Blak-blakan: Logika Kebijakan Pemerintah Amoral

“Kenaikan harga pangan biasanya akan mengorbankan belanja lainnya, terutama belanja pendidikan dan kesehatan,” ujarnya. (*)