GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menanggapi kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke acara podcast presenter Deddy Corbuzier.
Menurutnya, hal itu adalah sebuah momen yang biasa-biasa saja.
“Mungkin publik melihat, kok menteri dan calon presiden mau datang ke acara itu. Namun, menurut saya itu enggak apa-apa,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (18/6/2021).
Ngorang mengatakan bahwa pejabat publik berhak melakukan wawancara dengan siapa pun.
Lebih lanjut, Ngorang mewajari jika banyak pihak yang menafsirkan bahwa wawancara tersebut merupakan strategi Prabowo menuju Pilpres 2024.
“Namun, bisa juga tidak, karena isi wawancaranya juga sepertinya biasa saja,” tuturnya.
Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengomentari pengakuan Prabowo tentang alasan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, tak ada kawan dan lawan abadi di dalam politik. Pasalnya, di dalam politik itu hanya ada kepentingan.
“Kepentingan Prabowo dan Jokowi itu sama, yaitu mengabdi kepada negara. Hal itu tidak apa-apa,” ungkapnya.
Ngorang mengatakan bahwa kemungkinan Presiden Jokowi menganggap Prabowo lebih paham soal pertahanan negara. Oleh karena itu, Presiden Jokowi memberikan jabatan itu kepada Prabowo.
“Demi bangsa, kehadiran Prabowo di kabinet itu tak masalah,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News