Andi Arief: People Power di Indonesia Terjadi Sekali Tahun 1998

19 Mei 2019 13:11

GenPi.co - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, berbicara mengenai people power. Menurutnya, people power bukanlah keributan.

"Amuk massa dan people power dua konsep yang berbeda," kata Andi Arief kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019).

Menurut dia, people power cuma terjadi sekali dalam sejarah Indonesia, yakni saat era reformasi 1998. Dia menyebutkan people power saat itu bukan amuk massa melainkan gerakan damai.

BACA JUGA:

Dari Sabang Sampai Merauke, Ramai-Ramai Tolak Ajakan People Power

Aksi People Power yang Bikin Soeharto Tumbang

Dahsyatnya Gerakan People Power di 4 Negara Ini

"People power itu cuma pernah sekali terjadi di Indonesia, bulan November 1998 saat MPR menolak pertanggungjawaban Habibie. Gerakan damai itu pun akumulasi gerakan sejak 1980-an," kata Andi yang mantan aktivis 98.

Salah satu dari belasan aktivis 1998 yang sempat mengalami penculikan ini bersaksi soal people power lebih dari dua dasawarsa silam itu. Pada November 1998, massa turun ke jalan dari gedung DPR/MPR hingga Salemba. 

"Memang jumlah masanya tidak bisa diperlihatkan oleh drone. Saat itu belum ada. Itulah jumlah masa terbesar dalam peristiwa politik Indonesia," kata Andi.

People power yang terjadi saat masa bersejarah itu memang melibatkan jumlah orang yang banyak, namun bukan berarti kerusuhan yang juga melibatkan banyak orang juga bisa disebut people power. Andi menyebut amuk massa bukan hal yang langka terjadi, lain dengan people power.

"Kalau amuk massa dan social unrest terjadi berkali-kali, 1965, 1974, 1978, 1986, dan Mei 1998. People power itu bukan peristiwa yang gampang terjadi," kata Andi.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co