Dilarang Pakai Android, Huawei Janjikan Ini ke Pengguna

20 Mei 2019 20:33

GenPI.co— Perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang diusung Presiden AS Donald Trump, berbuntut Google yang sebagai pemilik sistem operasi Android harus memutus hubungan kerja sama mereka dengan Huawei.

Huawei termasuk dalam daftar 70 perusahaan China yang dilarang oleh Trump.

Pabrikan perangkat elektronika Huawei Technologies Co Ltd berjanji akan memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna-jual produk perangkat keras mereka, menyusul penangguhan kerja sama dengan Google dan pemutusan kerja sama dari Intel, Qualcomm, dan Broadcom.

Baca juga:

Trump Larang Android Dipakai Huawei, Bagaimana Nasib Penggunanya?

Gagal Akuisisi Intel, Huawei Rayu Apple Chip Beli 5G

"Kami akan terus memperbarui keamanan dan layanan untuk semua produk ponsel pintar dan tablet Huawei yang ada, mencakup produk yang telah dijual atau yang masih ada sebagai stok secara global," demikian pernyataan Huawei, Senin (20/5).

Produsen asal China itu mengatakan akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan, untuk memberikan pengamanan bagi semua pengguna secara global.

"Kami telah memberikan kontribusi yang substansial untuk pengembangan dan pertumbuhan Android di seluruh dunia. Kami telah bekerja sama dengan sangat erat dengan platform sumber-terbuka mereka untuk mengembangkan ekosistem yang bermanfaat bagi pengguna dan industri," demikian pernyataan Huawei.

Sebelumnya, Google menangguhkan bisnis mereka dengan Huawei dalam perangkat keras dan mencabut lisensi Android Huawei, serta menghentikan layanan akses ke Google Play Services dan Play Store.

Langkah Google itu menyusul sikap Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump yang memasukkan Huawei dalam "daftar hitam" di seluruh dunia.

Google juga memaksa Huawei untuk mengembangkan Android versi mereka sendiri.

Intel, Qualcomm, dan Broadcom lantas menyusul sikap Google dan memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei.

Di sisi lain, Microsoft belum menentukan sikap mereka terhadap Huawei. Sejumlah pihak menilai perusahaan perangkat lunak komputer itu akan mengkuti perintah Pemerintah AS sebagaimana Google, Intel, Qualcomm, ataupun Broadcom. (ANT)


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co