GenPI.co - Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, mengakibatkan ketidak setabilan perekonomian. Akibatnya sejumlah bank tutup dan akan melakukan evakuasi terhadap para pegawai.
Kepala Bank Papua Cabang Wamena, Siprianus Yaleket mengatakan perbankan yang beroperasi di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, akan mengevakuasi karyawan menggunakan pesawat.
Selain itu, pelayanan di sana telah ditutup akibat kerusuhan yang mengakibatkan akses jalan darat terputus dan sejumlah kantor pemerintah dibakar massa.
"Kita sudah diberikan petunjuk oleh manajemen atau direksi untuk secepatnya kita melakukan evakuasi, namun transportasi jalan darat tidak bisa kita masuk, karena banyak jembatan yang menurut informasi tidak bisa dilalui," katanya seperti yang dilansir dari Antara, Kamis, 1 Juli 2021.
Lebih lanjut, kata Siprianus Yaleket, pegawai Bank Papua yang ditempatkan di Yalimo sebanyak tujuh orang ditambah petugas keamanan dan petugas kebersihan.
Semuanya akan dievakuasi ke Kabupaten Jayawijaya. "Kita sementara ada bangun komunikasi dengan pihak penerbangan untuk disiapkan satu-dua flight untuk kita bisa evakuasi teman-teman ke Wamena," katanya.
Pelayanan perbankan di Yalimo memang dihentikan dan diarahkan pelayanannya ke Wamena, di Kabupaten Jayawijaya.
Sejak kejadian itu Bank Papua tidak lagi mengirim uang ke Yalimo untuk mendukung perekonomian di sana.
"Kita sudah imbauan customer untuk lakukan semua transaksi di Wamena karena sampai saat ini kondisi di Elelim belum stabil, jadi kita tidak mungkin ambil resiko untuk bawa uang ke sana," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, belum banyak bank yang beroperasi di Yalimo selain Bank Papua. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News