GenPI.co - Sebanyak 4.830 mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tetap Kuliah Kerja Nyata (KKN) meski pemerintah menetapkan PPKM Darurat.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Budi Setyono menegaskan program KKN akan tetap berjalan meski ada PPKM Darurat.
“Tapi mahasiswa dapat menunda program KKN ini atau mengubah metodenya agar interaksi dengan masyarakat bisa dikurangi,” katanya melalui telepon di Semarang, Jumat (2/7).
Budi mengungkapkan mahasiswa bisa menunda program ini jika khawatir karena ada pandemi. Namun terlebih dahulu harus konsultasi dan mendapat persetujuan dengan dosen pembimbingnya.
Selain itu, bisa mengubah metode KKN yang terpenting bisa mengidentifikasi masalah di masyarakat.
“Bisa mengidentifikasi masalah kemudian membuat gagasan dan solusinya dalam laporan KKN-nya,” ucapnya.
Budi menyampaikan hal ini karena ada beberapa orang tua dari mahasiswa yang khawatir keselamatan anaknya ketika ikut program KKN di daerah Tembalang, Kota Semarang.
“Tembalang itu zona merah masalahnya dan anak saya belum divaksin Covid-19. Kami khawatir,” kata salah seorang orang tua dari mahasiwa yang KKN di Tembalang, dekat kampus Undip.
Sebanyak 4.830 mahasiswa Undip menjalankan KKP Program Tim II tahun 2021. Mereka diterjunkan di 166 kota atau kabupaten di 28 provinsi.
Mahasiswa melakukan kegiatan KKN di sekitar tempat tinggalnya selama 40 hari, sejak 30 Juni hingga 12 Agustus 2021.
Selain itu, ada sebagian mahasiswa dari berbagai daerah yang melakukan KKN di Tembalang.
Kecamatan Tembalang dalam tiga pekan terakhir mengalami lonjakan kasus positif sehingga termasuk zona merah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News