GenPI.co - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyiapkan skenario setelah PPKM Darurat berakhir. Salah satunya yakni tetap akan mengurangi mobilitas warganya.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan kebijakan yang efektif harus dipertahankan untuk menekan laju penularan Covid-19.
“Termasuk membatasi kapasitas pengunjung di pusat perbelanjaan. Kemudian tempat kuliner tidak melayani makan di tempat,” katanya, Senin (12/7).
Hartopo juga menyampaikan ham malam yang sudah berjalan dengan baik sebelum maupun saat PPKM Darurat ini juga dipertimbangkannya untuk tetap diterapkan.
Hartopo menungkapkan di wilayah level kecil pun akan tetap dipantau kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hartopo mengatakan berbagai upaya itu harus dilakukan supaya kasus benar-benar ditekan lebih rendah dari sekarang ini yang tercatat hanya 530 kasus aktif Covid-19.
Kabupaten Kudus sempat mencapai 2.342 kasus aktif yakni pada 12 Juni 2021 lalu.
Adapun untuk penambahan hariannya mencapai 500 kasus dan angka kematian per harinya 34 kasus.
Sementara BOR atau kapasitas tempat tidur untuk isolasi COVID-19 di hampir semua rumah sakit hampir 100 persen.
Sementara titik terendah terjadi pada bulan April 2021 dengan kasus aktif 50-an kasus dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News