
GenPI.co - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyebut tingkat mobilitas warga selama PPKM Darurat masih cukup tinggi dan belum menurun secara signifikan.
Ketua harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus Agus Budi Satriyo mengatakan dari hasil rapat dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Kudus penurunan mobilitasnya rendah.
“Penurunan mobilitasnya baru 12,2 persen, sedangkan kabupaten sekitar cukup tinggi,” katanya di Kudus, Rabu (7/7).
BACA JUGA: Sempat Merajalela, Sebaran Covid-19 di Kudus Berangsur Mereda
Agus mengungkapkan untuk target secara nasional penurunan mobilitasnya sebesar 30 persen di masing-masing kabupaten maupun kota se-Jawa dan Bali.
Padahal, sejak PPKM Darurat ini telah dilakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan protokol serta dilakukan pengalihan arus.
BACA JUGA: Trend Kasus Sembuh Pasien Covid-19 di Kudus Meningkat
Namun upaya tersebut ternyata belum memberikan dampak yang signifikan.
Agus menyebut pemerintah pusat ternyata memiliki tiga indikator untuk mengetahui mobilitas warganya.
BACA JUGA: 3 Pasar Tiban di Kudus Mulai Beroperasi Kembali
Agus mengungkapkan tiga indikator itu di antaranya facebook mobility, google traffic, dan cahaya malam yang dipotret dari satelit NASA/NOAA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News