Akademisi: Tak Cukup Minta Maaf, Luhut Harus Mundur

21 Juli 2021 14:40

GenPI.co - Akademisi politik Hamka memberikan pandangannya terkait permintaan maaf Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait penyelenggaraan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama ini belum optimal.

Permintaan maaf itu disampaikan Luhut dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat pada Sabtu (17/7).

“Penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tidak serta merta menunjukkan penurunan penambahan kasus,” ungkap Luhut.

BACA JUGA:  Anak Buah Moeldoko yang Merapat Ke Jokowi? Pengamat Blak-blakan

Menurut Hamka, permintaan maaf dari Luhut itu tidak cukup. Pasalnya, masalah penanganan pandemi covid-19 menyangkut nyawa banyak orang.

Hamka menyarankan ada tindakan langsung usai permintaan maaf tersebut.

BACA JUGA:  Cuitan Politikus Partai Ummat Bikin Heboh, Pakar Hukum Langsung…

“Seharusnya, permintaan maaf itu juga diiringi dengan pengunduran diri,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (21/7).

Pengajar di FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan bahwa kebijakan pemerintah sudah memakan korban.

BACA JUGA:  Bandung Keras! Bahkan Valak pun Dipaksa Pakai Masker

Hamka menilai bahwa jatuhnya korban itu disebabkan oleh penanganan pandemi covid-19 yang tidak serius.

“Sekali lagi, minta maaf saja tidak cukup dan arus ada tindakan konkret,” katanya.

Seperti diketahui, Luhut juga sebelumnya mengaku sedih dan galau karena belum bisa menghentikan lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.

Luhut menilai bahwa tidak mudah untuk mengendalikan lanjut penularan virus corona di Indonesia, terutama varian Delta.

“Sekarang ini jadi kalau saya melihat orang terlalu menggampangkan kritik itu saya sedih saja, kamu enggak tahu betapa sulitnya mengatasi keadaan ini," ujarnya dalam dialog di Kompas TV, Selasa (20/7).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co