GenPI.co - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban berpesan kepada masyarakat DKI Jakarta, agar tidak menggelar unjuk rasa menolak PPKM.
"Jadi, amat sangat mohon jangan demo. Karena, datanya menunjukkan Jakarta sedang bagus. Jadi, tidak ada alasan untuk demo menolak PPKM karena hasilnya baik," ujarnya dilansir dari Antara, Sabtu, (24/7/2021).
Menurutnya, unjuk rasa seperti long march berpotensi mengumpulkan banyak orang, sehingga berisiko menyebabkan klaster baru covid-19.
Zubairi menjelaskan, masyarakat bisa menyuarakan pendapat dengan cara lain, misalnya diskusi daring, membuat keterangan pers atau penolakan melalui media sosial.
Berdasarkan data, covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan adanya penurunan angka positivity rate dalam seminggu terakhir, dari sekitar 40 persen menjadi 25,7 persen sejak adanya PPKM Darurat.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
"Data positivity rate turun dalam sepekan terakhir itu menunjukkan bahwa penerapan PPKM selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil," katanya
Untuk itu, dia meminta masyarakat berpikir ulang apabila ingin menolak PPKM tersebut dengan unjuk rasa.
Sebab, cara itu berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Karena tujuan demo (unjuk rasa) kan untuk mengatasi masalah covid-19. Sekarang sudah mulai teratasi pelan-pelan, turun dari 40 ke 25,7 persen 'positivity rate' seminggu terakhir di Jakarta," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News