GenPI.co— Tingginya harga pesawat terbang, menyebabkan berkurangnya permintaan pengguna moda transportasi udara pada mudik Lebaran tahun ini.
“Permintaan sekarang memang sepi, karena harga tiket memang tinggi. [Berkurangnya permintaan tiket pesawat mudik 2019 dibandingkan tahun lalu] kurang lebih 20 persenan [untuk tujuan mudik ke Jawa],” kata Rudiana, Wakil Ketua Umum Asosiasi Travel Agent (Astindo), Rabu (15/5).
Dia mengatakan sejumlah rute masih diminati pemudik menggunakan transportasi udara, terutama untuk kalangan menengah ke atas.
Baca juga:
Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Kalimantan Pindah Naik Kapal Laut
Heboh Tiket Soetta-Pekanbaru Tembus Rp6,6 Juta, Ini Kata Lion Air
“Daerah tujuan yang cukup tinggi peminatnya ya untuk liburan bukan mudik, yaitu Bali,” kata Rudiana, Direktur Wita Tour.
Sementara itu, Badan Litbang Perhubungan memprediksi pemudik tahun 2019 sekitar 18,2 juta orang. Jumlah itu berasal dari Banten, Jabodetabek dan Bandung Raya.
Pasalnya ketiga wilayah ini menjadi bangkitan pemudik terbesar di Indonesia yang paling banyak perantaunya. Dari ketiga wilayah itu terdapat sekitar 4,5 juta rumah tangga.
Tujuan pemudik yang berasal dari Jabodetabek terbanyak ke Jawa Tengah 5,6 juta (37,68%), Jawa Barat 3,7 juta (24,89%) dan Jawa Timur 1,7 juta (11,14%).
Pemudik yang memilih memakai bus tertinggi, yakti 4,5 juta orang (30%), mobil pribadi 4,3 juta orang (28,9%), KA 2,5 juta orang (16,7%), pesawat udara 1,4 juta orang (9,5%), sepeda motor 942 ribu orang (6,3%).
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News