BIN Bergerak ke Zona Hitam, Budi Gunawan: Sesuai Arahan Presiden

02 Agustus 2021 07:05

GenPI.co -  

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengungkapkan jika salah satu prioritas utama BIN melaksanakan vaksinasi covid-19 di pondok pesantren.

"Pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan kita, karena di sinilah para generasi muda dididik untuk aspek religius, kemudian nasionalis dan toleran," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/8/2021) dikutip Antara.

BACA JUGA:  Analisis IPO Mengejutkan, PPKM Masih Bisa Diperpanjang

Untuk itu, Budi Gunawan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi para santri di Pondok Pesantren Ummul Qura, Jl Pondok Cabe Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

"Ketahanan NKRI kita ada di sini, sehingga ini menjadi prioritas sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait vaksinasi di kalangan pelajar," jelas Budi.

BACA JUGA:  Pengamat Hendri Satrio Sebut Perpanjangan PPKM Sangat Tepat

Budi Gunawan menyatakan total sebanyak 7.000 vaksinasi yang digelar BIN pada Minggu (1/8/2021) tersebut tersebar di wilayah Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.

"Hari ini kami masuk di beberapa titik di provinsi Banten, yaitu di Tangerang kemudian di Pandeglang. Kemudian di Bekasi ada tiga titik pondok pesantren. Termasuk di Jawa Timur, ada lima pondok pesantren yang kita datangi untuk melakukan program itu" ucapnya.

BACA JUGA:  Pengamat: Penerapan PPKM di Indonesia Banyak yang Simpang Siur

Kepala BIN mengungkapkan alasan dipilihnya ketiga wilayah itu karena berada di kawasan zona hitam penyebaran covid-19.

"Spot-spot ini kita pilih karena lonjakan angka positif rate-nya cukup tinggi, dan sudah menjadi zona hitam sehingga kami masuk di tiga titik tersebut," kata Budi.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Ummul Qura KH Syarif Rahmat mengucapkan terima kasih kepada BIN dan semua pihak yang bahu-membahu berperang melawan virus corona.

"Saya berharap kepada saudara-saudara saya para kiai, para ulama, para guru, seluruh pendidik, dan masyaraka, untuk bahu membahu menolong dan menyampaikan bahwa saatnya kita berperang. Tidak boleh berbeda pendapat," jelas Syarif. (*/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co