Tenaga Kesehatan di Bantul Siap Divaksin Moderna Dosis Ketiga

10 Agustus 2021 17:41

GenPI.co - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bagi tenaga kesehatan atau nakes.

Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bagi nakes itu guna melindungi tenaga medis dari berbagai varian baru atau mutasi virus corona.

Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan vaksin yang digunakan adalah vaksin jenis Moderna.

BACA JUGA:  Bupati Bantul Melepas Pemakaman Nakes Meninggal Akibat Covid-19

"Vaksin Moderna secara resmi telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas dan Obat Makanan (POM)," kata Agus Budi Raharja, Selasa, 10 Agustus 2021.

Lebih lanjut kata, Agus Budi Raharja, penyuntikan vaksinasi dosis ketiga bagi nakes Bantul digagas pada 10 Agustus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bambanglipuro oleh Kepala Dinkes Agus Budi Raharja.

BACA JUGA:  Menteri PUPR ke Bantul, Cek Pembangunan RS Lapangan Covid-19

Pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan ini merupakan upaya untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap kesehatan dan keselamatan saat bertugas memberikan pelayanan kepada pasien kasus Covid-19.

"Karena sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi, mereka (nakes) sangat rentan terpapar Covid-19," katanya.

BACA JUGA:  Kasus Harian Covid di Bantul Tambah 666, Warga Dilarang Isoman

Dia mengarapkan penyuntikan vakin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan ini, bisa segera dilaksanakan di seluruh di Bantul, baik yang bertugas di rumah sakit lapangan, RS rujukan dan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

"Meskipun sudah divaksin, jangan lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas," katanya.

Data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul menunjukkan, total kasus positif per hari Senin (9/8) sebanyak 47.453 orang, dengan telah sembuh sejumlah 34.117 orang, sedangkan kasus meninggal 1.174 orang, sehingga kasus aktif berjumlah 12.162 orang. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co