Bahaya Serangan Ini Muncul, Taliban Disebut Bisa Jadi Pemicunya

25 Agustus 2021 01:30

GenPI.co - Konflik yang terjadi antara Taliban dengan pemerintahan Afganistan kembali mendapat sorotan tajam.

Kemenangan Taliban diduga akan memicu adanya gerakan teror di Indonesia dari beberapa kelompok.

Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi angkat bicara terkait dugaan tersebut.

BACA JUGA:  Soroti Taliban, Pengamat Bongkar Kelompok Teror di Indonesia

Menurut dia, Taliban tidak langsung sebagai pemicu teror di Indonesia, tetapi tetap harus mewaspadai hal itu terjadi.

Selain dari kelompok, kata Khairul, pemerintah perlu mewaspadai ancaman teror dari individu.

BACA JUGA:  Berita Top 5: Manuver Taliban, Guru Besar UGM Kritik KPK

"Serangan lone wolf atau pelaku tunggal yang tidak terafiliasi terhadap satu kelompok juga berpotensi mengalami peningkatan," ucap Khairul kepada GenPI.co, Senin (23/8).

Khairul menjelaskan keadaan itu sempat terjadi beberapa kesempatan yang tak terduga.

BACA JUGA:  Taliban Disebut Bisa Memancing Kelompok Teror di Indonesia

Dengan demikian, dia merasa pemerintah dalam hal ini perlu meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan adanya teror tersebut.

"Saya kira penting bagi Indonesia untuk secara seksama memantau perubahan yang terjadi di Afganistan," jelasnya.

Khairul lantas menyarankan pemerintah melalui aparat keamanan, Polri dan TNI agar mewaspadai gerakan teror dari perorangan.

Sebab, kata dia, gerakan dari individu tidak kalah berbahaya dengan yang dilakukan kelompok teror.

"Pelaku teror tetap saja berbahaya. Jadi, selain kelompok, Polri dan TNI harus mewaspadai gerakan yang dipicu dari Taliban," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co