GenPI.co - Pengamat hukum Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin geram dengan adanya pemotongan bantuan sosial (bansos) kepada ratusan warga Lumajang, Jawa Timur.
Sebelumnya, ratusan warga di Lumajang, mengadukan dua petugas penyalur bansos kepada Dinas Sosial karena bansos sudah delapan bulan belum juga dicairkan.
Tidak hanya itu, ada warga yang tak mendapatkan bantuan secara utuh alias disunat.
Pemotongan tersebut menimpa ratusan warga dari tiga dusun di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang.
Untuk pemotongan itu menyasar dua jenis program bantuan, yakni bantuan pangan nontunai (BPNT) dan bantuan program keluarga harapan (PKH).
Mualimin menjelaskan, harusnya Polres Lumajang langsung bergerak dan mencari siapa yang bertanggung jawab.
"Kasus seperti ini tidak boleh selesai dengan mengganti barangnya," kata dia kepada GenPI.co, Jumat (27/8/2021).
Dia juga menjelaskan, kasus itu adalah kesalahan fatal sebenarnya.
"Akan tetapi, kadang selalu mudah memaafkan seolah itu hal biasa," tegas dia.
Lebih lanjut, menurutnya, gara-gara gampang melupakan dan memaafkan itulah, hal seperti ini jadi kasus berulang.
"Polres Lumajang harusnya periksa juga Kadinsosnya. Siapa tahu memang ada permainan di tingkat atas," tutur Mualimin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News