Belajar Dari Bali: Tradisi Tetap Berjalan, Covid-19 Terkendali

04 September 2021 12:20

GenPI.co - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Drs. I Made Rentin, AP., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan kegiatan adat seperti upacara Ngaben berpotensi menjadi klaster penularan di Bali.

Menyikapi potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali melakukan pendekatan terhadap desa adat untuk mendukung penanganan di tingkat mikro, yaitu membentuk satuan tugas (satgas) berbasis desa.

Upaya ini untuk merespons risiko penularan saat berlangsungnya kegiatan-kegiatan keagamaan, adat dan masyarakat lain.

BACA JUGA:  Penanganan Covid-19 Menkes Budi Tak Jelas, Pantas Direshuffle?

“Budaya tetap berjalan, tradisi lestari, tetapi kemudian bagaimana penyebaran Covid dapat dicegah, misalnya kegiatan maksimal 15 orang dan harus melakukan tes antigen,” ujar Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Dr. Herry Yogaswara, M.M., dalam diskusi virtual Jumat (3/9).

Pendekatan desa adat juga sangat membantu dalam mendukung program isolasi terpusat (isoter), sehingga kasus positif dapat turun secara signifikan.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Harian di Bali Turun Signifikan, Ini Penyebabnya

Isolasi mandiri dipandang tidak efektif dan memicu terjadinya penyebaran karena kondisi rumah yang tidak memadai untuk perawatan serta lemahnya pengawasan.

Herry menambahkan, pembelajaran selanjutnya yaitu Pemerintah Bali melakukan pendekatan adat yang bersifat inklusif.

Melalui pendekatan ini, desa adat membuka komunikasi berbagai masyarakat dengan latar belakang budaya berbeda sehingga ini mendorong terjadinya komando penanganan di tingkat mikro yang dapat diikuti semua pihak secara terpusat.

Sementara itu, Pemerintah Bali juga melakukan pendekatan berbasis kearifan lokal pada kebijakan nasional terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Satgas Penanganan Covid-19 Bali menggandeng masyarakat adat untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, salah satunya dengan kehadiran pecalang atau polisi adat di tingkat mikro.

Dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah, pemerintah provinsi dan kabupten/kota di Bali melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak atau pentaheliks. Hal tersebut sangat membantu dalam menjangkau warga masyarakat hingga tingkat mikro.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co