Ridwan Kamil Ungkap 3 Nilai Spiritual Kepemimpinannya

08 Oktober 2021 22:50

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan tiga nilai spiritual yang ia pegang dalam kepemimpinannya selama ini.

"Pertama niatkan kepemimpinan sebagai ibadah," katanya saat menjadi narasumber Remote Workshop bertemakan Adaptive Leadership secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Jumat (8/10/2021).

Ridwan Kamil mengaku, berpegangan pada salah satu surat dalam Al-Qu'ran.

BACA JUGA:  Ikuti Jejak Jokowi, Ridwan Kamil Disebut Potensial Maju Pilpres

Yakni perintah beribadah bagi setiap manusia saat diciptakan ke muka bumi.

"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah’ Makanya saya sebagai dosen, wali kota, gubernur niatnya adalah ibadah," tuturnya.

BACA JUGA:  Prabowo Bakal Jadi Pengganjal Ridwan Kamil, Begini Kata Qodari

Nilai spiritualitas kedua yang ia pegang adalah bahwa kekuasaan sifatnya hanya sementara.

Menyadari akan hal itu, ia ingin mengakhiri masa jabatannya dengan husnul khotimah.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Capres Potensial, Segini Peluangnya

"Jadi saya berdoa pada diri sendiri agar saya mengakhiri jabatan dengan husnul khotimah," ucapnya.

Kembali mengutip ayat dalam Al-Qur'an, Ridwan Kamil mengingatkan kepada setiap yang memegang kekuasaan agar menggunakannya sebaik mungkin.

Sebab, katanya, Tuhan dapat mencabut kekuasaan tersebut kapan pun.

Ini sering dialami oleh sejumlah pejabat di Indonesia yang harus mengakhiri kepemimpinannya karena terlibat kasus korupsi.

"Jadi saya berkompetisi untuk jadi Gubernur Jabar dan Allah takdirkan, Allah juga bisa cabut kekuasaannya kapan pun," jelasnya.

Adapaun nilai spiritualitas terakhir yang Kang Emil pegang dalam memimpin adalah komitmen memberikan manfaat bagi masyarakat lewat kekuasaannya.

Manusia yang paling mulia di mata Allah adalah manusia yang bermanfaat.

Untuk itu menurut Ridwan Kamil, seorang ketua RT bisa lebih mulia ketimbang Gubernur bila kehadirannya dirasakan manfaatnya oleh warga.

"Seorang ketua RT bisa lebih mulia dari pada Gubernur kalau dia hidupnya dirasakan manfaatnya oleh warga," ujarnya.

"Jadi kalau lihat saya sibuk bikin terobosan ya itu tadi saya enggak mau jadi manusia yang rugi yang kepemimpinannya habis tapi tidak ada jejak atau karya," tambah Kang Emil mengakhiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co