GenPI.co - Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek mengingatkan semua warga terhadap bahayanya dampak dari ancaman La Nina.
Seperti diketahui, hasil kajian BMKG berdasar kejadian La Nina Tahun 2020, curah hujan mengalami peningkatan pada November hingga Januari di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Selama ini jika terjadi hujan lebat, yang sering terjadi adalah longsor karena struktur tanah lembek," ujar dia dalam keterangannya di Labuan Bajo, Selasa (2/11/2021).
Tingginya curah hujan ini juga harus diantisipasi masyarakat yang tinggal di wilayah dataran tinggi, terutama dari bahaya longsor.
"Butuh kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan angin kencang," katanya.
Sti juga menyebutkan ada beberapa daerah dataran tinggi Manggarai Barat perlu meningkatkan kewaspadaan akibat curah hujan yang tinggi.
Seperti wilayah Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Welak, Mbeliling, dan Pacar bagian atas dekat Kuwus.
Apalagi beberapa wilayah dataran tinggi telah mengalami musim hujan terlebih dahulu, sehingga curah hujan yang tinggi bisa memicu terjadinya longsor di daerah itu.
Oleh sebab itu, BMKG akan terus aktif menyajikan informasi prakiraan cuaca melalui sosial media, baik Whatsapp, Instagram maupun Facebook.
Sti berharap informasi terkait segala kondisi cuaca di Manggarai Barat bisa diakses luas oleh masyarakat.
"Semoga cara ini bisa membantu masyarakat untuk memberikan informasi terkait update prakiraan cuaca," tuturnya.(antara/lia/JPNN.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News